Manado, DKPP – Isu kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 diharapkan menjadi isu sentral yang diusung para kandidat pasangan calon (paslon) yang berlaga di Pilkada Serentak 2020.
Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Dr. Alfitra Salamm mengatakan di tengah pandemi Covid-19, masyarakat masih memprioritaskan kesehatan dan ekonomi dibandingkan dengan pilkada.
“Menurut saya kandidat yang akan terpilih adalah yang bisa membangkitkan isu ini (Covid), baik dilihat dari sisi kesehatan, ekonomi, pendidikan,” ungkap Alfitra dalam kegiatan media gathering yang digelar oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara di Kota Manado, pada Sabtu (5/9/2020).
Pandemi Covid-19 dipastikan mempengaruhi partisipasi pemilih pada pilkada kali ini. Partisipasi pemilih bisa dipertahankan antara lain dengan menjadikan Covid-19 ini sebagai isu sentral para kandidat.
Alfitra mencontohkan Korea Selatan sukses menyelenggarakan pemilu di tengah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, partisipasi pemilih selalu di bawah 50%, naik menjadi 66%
“Kesuksesan Korea Selatan menggelar pemilu itu salah satunya Covid-19 menjadi isu positif, menjadi isu pembangunan yang menarik, bukan malah menakut-nakuti masyarakat,” lanjutnya.
Kekhawatiran anjloknya partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 juga menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu, KPU maupun Bawaslu.
“Ini juga tantangan besar bagi penyelenggara, KPU dan Bawaslu. Apakah bisa partisipasi pemilih pilkada kali ini bisa melebihi pemilu 2019, itu yang harus menjadi konsen penyelenggara,” pungkasnya. (Humas DKPP)