Manado, DKPP – Sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Manado diketahui belum mendapat surat suara hingga pemungutan suara dimulai pada hari ini, Rabu (9/12/2020).
Hal ini pun dikhawatirkan oleh Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Dr. Alfitra Salamm. Saat mendengar situasi ini, Alfitra mengaku khawatir terhadap tingkat kelelahan petugas KPPS.
Hal ini diungkapkan oleh Alfitra dalam acara Ngetren Media (Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media) di Kota Manado, Rabu (9/12/2020). TPS yang disebutnya adalah TPS 03 Bumi Beringin, Kota Manado.
“Saya tanya kapan sampai, dijawab baru sampai di Manado pukul 3 dini hari nanti. Dari sini terlihat indikasi tingkat kelelahan KPPS terjadi lagi,” kata Alfitra.
Alfitra sendiri sangat heran dengan kondisi ini. Padahal, seharusnya semua hal dipersiapkan dengan baik sehingga semua petugas atau penyelenggara pemilu pun terhindar dari kelelahan.
Dengan kondisi penyelenggara yang segar atau bugar, maka sudah mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di TPS.
“Imbas lainnya saat logistik telat yaitu pemilihan bisa terlambat juga mulainya,” terangnya.
Di sisi lain, persoalan logistik tak hanya terjadi di Manado saja. Tapi beberapa daerah lainnya juga banyak terjadi.
Contohnya di Kepulauan Aru, KPU setempat harus berhadapan dengan ombak laut yang kencang. Selain itu mesin kapal Mari, bahkan speed boat ada yang terbakar.
Dia berharap saat pemilihan besok cuaca akan cerah berawan sesuai dengan perkiraan BMKG.
“Malam ini pun saya berharap tidak ada hujan lebat supaya tidak ada TPS yang roboh. Tapi bila itu terjadi maka KPU harus menyiapkan emergency policy,” jelasnya mengakhiri. [Humas DKPP]