Yogyakarta, DKPP – Rabu, 9
Desember 2015 bertepatan dengan pelaksanaan pungut hitung pilkada serentak,
Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Dr. Valina Singka Subekti,
M. Si., didampingi Najib, Ketua Bawaslu Provinsi DIY, dan Ghaniyatun, Anggota
KPU merangkap Tim Pemeriksa Daerah Provinsi DIY, memantau secara langsung
pelaksanaan pilkada serentak di 2 (dua) kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
yakni Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.
Kunjungan pertama di Tempat Pemungutan
Suara (TPS) 20 yang bertempat di rumah warga, Dukuh Wonocatur, Kelurahan
Banguntapan, Kabupaten Bantul. Pasangan calon (paslon) di Kabupaten ini ada 2
(dua) yakni: Drs. H. Suharsono dan H. Abdul Halim Muslih dengan nomor urut 1
(satu), dan Hj. Sri Surya Widati dan Drs. Misbakhul Munir, M.Si dengan nomor
urut 2 (dua). Jumlah TPS di Kabupaten ini ada 1768 dari 17 (tujuh belas)
kecamatan, dengan Jumlah Pemilih atau Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak
337.716 orang, yang terdiri dari 337.716 laki-laki dan 353.729 perempuan.
Di TPS ini, Valina sangat
mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak. “Semua
warga berbahagia untuk menggunakan hak pilihnya, terlihat dari wajah-wajah
sumringah dan heppi yang terpancar dari orang-orang yang akan mencoblos,†kata
Valina.
Harapan saya, sambung Valina,
pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bantul ini berjalan dengan kondusif, aman, dan
lancar meskipun di TPS tersebut ditemukan Pemilih Ganda yang kemudian langsung
diklarifikasi oleh Ghaniyatun bahwa hal itu terjadi karena kesalahan sistem.
“Kami sudah memperbarui data pemilih, tapi ternyata masih terdapat kekurangan
dan kesalahan. Namun, Saya menilai ini murni karena kesalahan pada sistemnya,â€
kata Ghaniyatun.
Kunjungan berikutnya adalah di
TPS 22, yang bertempat di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan), Desa Sumberadi, Kecamatan
Mlati, Kabupaten Sleman. Di Kabupaten ini jumlah TPS ada 1969 dari 17 kecamatan,
dengan total DPT sebanyak 775.443 orang
yang terdiri dari 376.257 laki-laki dan
399.186 perempuan.
Di Kabupaten inipun ada 2
(dua) Paslon, yakni: Sri Purnomo dan Sri Muslimatun dengan nomor urut 1 (satu),
dan Yuni Satia Rahayu dan Danang Wicaksono Sulistyo dengan nomor urut 2 (dua).
Keunikan di TPS ini adalah
para petugas pemilihan memakai baju adat. Hal ini menandakan antusiasme
masyarakat begitu tinggi menyambut pesta demokrasi. Di TPS ini untuk NIK (Nomor
Induk Kependudukan) tidak disebutkan demi kerahasiaan lapas. [Nur Khotimah]