Ambon, DKPP- Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar Rapat Koordinasi Teknis Persiapan
Sidang Pemeriksaan Kode Etik Penyelenggara Pemilu, Minggu (19/11) di Ambon.
Rapat tersebut dilakukan dalam persiapan sidang perkara
nomor 268/DKPP-PKE-VII/2018 dengan Teradu KPU Kota Tual dan Bawaslu Kota Tual
Provinsi Maluku.
Anggota DKPP
Prof Muhammad yang memimpin rapat tersebut mengatakan bahwa bahwa kehadiran DKPP bukan untuk menakut-nakuti atau
menghalangi kreatifitas penyelenggara pemilu. Menurutnya, DKPP untuk menjaga
kehormatan penyelenggara pemilu sebagaimana namanya.
“Secara
statistik jika dilihat dari jumlah aduan yang masuk lebih banyak yang didismiss. Jika dilayani semua aduan, tiap
hari kerja DKPP adalah bersidang. Kemudian secara jumlah putusan, jauh
lebih banyak yang sifatnya direhabilitasi, mendidik daripada menghukum,†tutur
Prof Muhammad.
Selanjutnya, ia menegaskan
kepada penyelenggara pemilu untuk tidak takut karena sekarang DKPP ini sahabat
penyelenggara. Jika ada yang mencoba mencari-cari kelemahan penyelenggara
pemilu itu dan DKPP yakin tidak ada faktanya, maka DKPP terdepan untuk
memastikan dan menjaga nama baik penyelenggara.
Ia memberi
contoh DKPP adalah seperti ahli bedah. Jika luka itu masih bisa dirawat
akan diobati, diberi perban dengan harapan masih bisa memberikan kesehatan bagi
anggota tubuh yang lain tapi jika lukanya parah dan bisa mengancam anggota
tubuh lain, maka DKPP tidak ragu-ragu untuk melakukan amputasi. Tetapi
untuk keputusan amputasi itu Anggota DKPP benar-benar harus berdebat.
“Putusan pemberhentikan
tetap penyelenggara pemilutidak mudah. Terkadang ada perbedaan pendapat.
Kemudian dipertimbangkan kembali dan mencari kira-kira apa masih ada yang
bisa menyelamatkan keputusan hukuman/rehabilitasi sebagai penyelenggara
pemilu,†tuturnya.
Dalam kesempatan
tersebut, ia juga mengajak penyelenggara menyuburkan komitmen selalu menjadi
bagian dari solusi. Mulai hari ini dan seterusnya untuk berkomitmen dalam niat,
dalam gagasan, dalam tingkah laku untuk menjadi The Part of Solution.
(Dina/Irma)