Jakarta,
DKPP– Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), hari ini (Kamis, 5/6) menggelar sidang
pemeriksaan untuk perkara Kabupaten Mimika, Papua. Sidang yang dipimpin Anggota
DKPP Saut Hamonangan Sirait digelar melalui video
conference di lingkungan Kejaksaan Agung. Para Teradu adalah lima
komisioner KPU Mimika dan Panitia Pemilihan Distrik (PPD) di Mimika.
Ada 11 Pengadu yang hadir di Gedung Kejaksaan
Agung Jakarta, yang semuanya pengurus partai politik peserta Pemilu Legislatif
2014. Salah satu Pengadu Anastasia Tekege, Ketua DPD Partai Nasdem Mimika,
menyebut ada banyak indikasi kecurangan yang dilakukan oleh komisioner KPU
Mimika. Yang paling mencolok adalah soal penetapan perolehan kursi DPRD
Kabupaten Mimika. Menurut Anastasia, pembagian kursi oleh KPU Mimika didasarkan
pada kesukuan, tidak berdasar pada perolehan suara.
“Akibatnya, banyak terjadi protes di mana-mana
yang dilakukan oleh suku-suku yang tidak mendapat jatah kursi. Terjadi
demonstrasi, penutupan pelabuhan, dan perusakan kantor DPRD,†kata Anastasia.
Kejanggalan lain adalah mengenai rapat pleno KPU
Mimika yang digelar sebanyak tiga kali, yakni pada 29 April, 9 Mei, dan 25 Mei.
Dalam setiap pleno, hasilnya selalu berubah-ubah. Atas kejadian ini, atau
sebelum terjadi pleno yang ketiga, Bawaslu Provinsi Papua telah
merekomendasikan kepada KPU Provinsi Papua untuk memberhentikan sementara
seluruh komisioner KPU Mimika.
Dengan alasan baru mendapat materi pengaduan hari
ini, para Teradu melalui Ketua KPU Mimika Yohanes Kemong memohon kepada Majelis
DKPP untuk diberi kesempatan menjawabnya pada sidang berikut. Yohanes juga
beralasan, saat ini KPU Mimika sedang disibukkan dengan penyelenggaraan
Pemilikada Bupati dan Wakil Bupati Mimika untuk putaran kedua.
“Kami butuh waktu untuk mempelajarinya, Majelis.
Tahapan Pemilukada juga sangat padat,†terang Yohanes.
Ketua Majelis Saut H Sirait mengabulkan permohonan
Teradu. Dia meminta dibuat jawaban secara tertulis. Selain itu, para Teradu
harus siap dengan sidang selanjutnya yang akan digelar pekan depan (Kamis, 12/6).
“Kamis depan ya. Saudara harus punya komitmen. Apabila Saudara tidak hadir,
kami tidak akan beri kesempatan lagi,†tegas Saut. (as)