Valina Sebut Tingkat Pendidikan Pemilih Menjadi Tantangan dalam Pemilu

Maluku, DKPP – Anggota DKPP Dr Valina Singka Subekti menjadi salah satu narasumber dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) terpadu KPU, Bawaslu, dan DKPP di Hotel Natsepa, Maluku Tengah, Maluku, Selasa (26/7). Dia menyampaikan materi terkait penegakan kode etik penyelenggara Pemilu. Dalam paparannya, Valina menyoroti kualitas Pemilu di Indonesia. Dia menyebut, kualitas Pemilu memiliki relevansi dengan

NHS: Bertambahnya Kewenangan Bawaslu Bisa Menjadi Bumerang

Maluku, DKPP- Undang-undang Pemilukada yang baru yakni Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 memberikan tambahan kewenangan kepada Bawaslu. Di antara kewenangan baru tersebut, Bawaslu dapat menjatuhkan sanksi administratif berupa diskualifikasi kepada peserta Pemilukada yang melanggar ketentuan yang berlaku. Anggota DKPP Dr. Nur Hidayat Sardini melihat dari berbagai sisi atas hal itu. Di satu sisi dia melihat

DKPP Melihat Pencalonan Pemilukada Masih Menjadi Tahap Krusial

Maluku, DKPP – Anggota DKPP Dr. Nur Hidayat Sardini menjadi salah satu narasumber yang membuka acara bimbingan teknis (Bimtek) terpadu yang diadakan oleh KPU, Bawaslu, dan DKPP di Maluku Tengah, Maluku, Senin (25/7) malam. Dalam sambutannya, dia mengingatkan bahwa semua tahapan Pemilu memiliki potensi terjadinya pelanggaran dan pengaduan.  Untuk itu, dia meminta agar penyelenggara Pemilu

Dua Anggota DKPP Isi Bimtek Penyelenggara Pemilu di Ambon

Maluku, DKPP- KPU, Bawaslu, dan DKPP secara bersama mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kepada para penyelenggara Pemilu. Dua Anggota DKPP yakni Dr. Nur Hidayat Sardini dan Dr. Valina Singka Subekti akan menjadi narasumber di acara tersebut. Keduanya mengisi materi terkait kode etik penyelenggara Pemilu. Bimtek diadakan selama tiga hari dari Senin-Rabu (25-27/7) di Hotel Natsepa, Maluku

Prof Jimly: Sistem Presidensial Kita Mesti Diperkuat

Jakarta, DKPP â€“ Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaa Pemilu (DKPP) Prof. Jimly Asshiddiqie berpendapat bahwa ada atau tidak adanya ambang batas (parliamentary threshold) tidaklah terlalu prinsipil. Kedua-duanya konstitusional. “Cuman kalau dibayangkan threshold itu akan efektif menyebabkan terjadinya penyederhanaan partai, menurut saya tidak. Kecuali kalau ekstrim angkanya,” jelas dia di ruang kerjanya, belum lama ini.  Akan tetapi bila